TANA TORAJA - Seorang siswi dari salah satu SMA di Makale ditemukan telah bunuh diri dengan gantung diri pada pohon jambu yang berada di depan rumah kost, jalan Nusantara RT 7, lingkungan To'kaluku, kelurahan Bombongan, kecamatan Makale kabupaten Tana Toraja, Rabu (4/11/2020).
Berdasarkan informasi yang diperoleh melalui pesan whatsapp grup humas Polres Tana Toraja, Sarly Sollu selaku Kapolres Tana Toraja mengatakan bahwa kejadian diketahui oleh pihak polres setelah mendapat informasi sehingga tim gabungan piket fungsi polres Tana Toraja langsung ke tempat kejadian perkara.
"Pada hari Rabu tanggal 4 Nopember 2020 sekitar pukul 06.00 wita, bertempat di jalan Nusantara RT. 7 Lingkungan To'kaluku Kelurahan Bombongan Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja, tepatnya di rumah kost milik Alexander Lintin, Gabungan Piket Fungsi Polres Tana Toraja dipimpin Kanit Buser IPTU ISKANDAR A, bersama personil jaga Polsek Makale mendatangi TKP gantung diri", tulis Sarly Sollu.
Lanjutnya bahwa korban gantung diri tersebut adalah seorang perempuan bernama FM umur 17 tahun warga asal Lembang Kayu Osing, kecamatan Rembon kabupaten Tana Toraja dan korban merupakan siswi di salah satu SMA di Makale.
Dari informasi yang dihimpun melalui Kapolres Tana Toraja tersebut bahwa kronologis kejadiannya diketahui pertama sekali sekira pukul 05.30 wita oleh Lusiana Sikkali (22) warga dari Kecamatan Rembon juga yang hendak ke Pasar Makale dan langsung melihat korban yang sudah dalam posisi tergantung di atas Pohon Jambu.
"Korban FM melakukan gantung diri dengan menggunakan dasi SMA yang dililitkan pada leher kemudian diikat di atas Pohon Jambu. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Unit Identifikasi Polres Tana Toraja bersama Tim Medis dari Rs. Lakipadada Makale, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan korban mengalami luka lebam bekas jeratan tali pada leher korban, terdapat cairan yang keluar dari kelamin korban", jelas Sarly Sollu.
Lagi Kapolres memberikan penjelasan jika melalui penyelidikan awal bahwa peristiwa gantung diri yang dialami oleh FM diduga disebabkan karena korban sudah tidak sanggup menghadapi masalah yang menimpanya dimana korban telah menulis surat curahan hati sebelum melakukan gantung diri.
Dan berdasarkan hasil Identifikasi serta pemeriksaan tim medis RS. Lakipadada tidak di temukan adanya tanda - tanda kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal sehingga dapat di simpulkan bahwa korban meninggal dunia murni gantung diri.
(Widian)