TANA TORAJA - Penyebaran informasi melalui media sosial Facebook dari salah satu akun bahwa telah terjadi pemukulan terhadap salah satu tim relawan paslon Theo-Zadrak (Theza) pada hari Jumat (20/11/2020) yang dilakukan oleh Enos, sekira pukul 20:30 wita, itu diduga penyebaran informasi yang tidak benar, Sabtu (21/11/2020).
Melalui pesan WhatsAppnya, Sarly Sollu selaku Kapolres Tana Toraja, membenarkan adanya laporan kejadian penganiayaan terhadap seorang lelaki bernama Padang.
"Tadi malam sudah diamankan dan sudah dilakukan klarifikasi. Selanjutnya akan di dalami penyebar berita bohongnya melalui medsos", ungkap Kapolres.
Kapolres juga katakan bahwa kasus tersebut sementara didalami oleh Reskrim Polres Tana Toraja.
"Ini lagi di dalami reskrim, sudah saya perintahkan reskrim untuk usut tuntas. Penyebar Hoax dan ujaran kebencian adalah musuh bersama. Ayo ciptakan kesejukan dan kedamaian dalam bermasyarakat dan bernegara", urai Sarly Sollu, kembali.
Sementara saat di konfirmasi lebih lanjut ke Paur Humas Polres Tana Toraja, Erwin mengatakan bahwa sudah ada laporannya masuk. Dimana waktu dilaporkan sekira pukul 00.25 wita, pada hari Sabtu (21/11/2020), dini hari dengan laporan Polisi nomor : LPB /90/XI/2020/SPKT.
"Korbannya seorang lelaki bernama Yanto PadangPadang (YP) yang melaporkan kejadian penganiayaan yang di alami olehnya saat berada di terminal, Makale, Kabupaten Tana Toraja", tulis Erwin, saat memberikan penjelasan lewat pesan WhatsApp.
Lanjut Erwin, bahwa menurut keterangan korban, jika YP dianiaya dengan cara di pukul di bagian wajah, sehingga mengakibatkan luka memar. Dan atas kejadian tersebut, korban (YP) melaporkan ke SPKT Polres Tana Toraja.
Berdasarkan laporan tersebut diketahui bahwa pelakunya bernama HP alias Rm (15).
"Info yang beredar di medsos kalau pelakunya adalah saudara Enos, itu tidak benar adanya", jelas Erwin.
Dan kejadiannya di sebuah rumah di kompleks terminal, tepatnya dibelakang toko fajar asia. Dimana YP ini dalam keadaan mabuk berat, sehingga pelaku (HP) merasa kesal dengan perilaku korban, tambah Erwin.
(Widian)