TANA TORAJA - - Pelaksanaan Program vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Tana Toraja mulai dilakukan kemarin hari Senin (1/2/2021), dimana kegiatan ini berlangsung di Posko Satgas Covid - 19, yang bertempat di Rujab Bupati Tana Toraja, Selasa (2/2/2021)
Pada kegiatan penyuntikan vaksinasi tersebut, yang menjadi orang pertama kali disuntik vaksin buatan Sinovac ini adalah Kapolres Tana Toraja AKBP. Sarly Sollu.
Pada saat yang sama, Jajaran Forkopimda dan sejumlah pejabat serta perwakilan masyarakat turut mengikuti vaksinasi.
Ada empat tahapan yang harus dilalui oleh Sarly Sollu sebelum dinyatakan lulus dan bisa menerima penyuntikan Vaksin Covid - 19.
Tahapan pertama, pendaftaran dan verfikasi di meja 1, tahapan kedua, menjalani proses screening di meja 2 dimana sebelum menerima pertanyaan maka calon penerima vaksin harus di tensi terlebih dahulu dan dokter penanggungjawab saat screening adalah dari RS LP atas nama dr.Lidya Tanri.
Proses screening ini berdasarkan informasi yang diperoleh dari kadis Kesehatan dr. Ria Tonggo bahwa ada 16 pertanyaan yang diberikan sebagai bahan screening.
Tahapan selanjutnya di meja 3, Sarly Sollu menerima suntikan Vaksin Covid yang disuntikkan oleh Vaksinator dr. Nathaniel Patandean.
Usai divaksin, Sarly Sollu menuju ke Meja 4 untuk dilakukan pencatatan dan observasi, Sarly Sollu harus menunggu selama 30 menit untuk mengantisipasi apabila ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Sarly Sollu juga diberi kartu Vaksinasi dan edukasi pencegahan Covid - 19, sebagai penerima vaksin.
Di kesempatannya, AKBP Sarly Sollu mengatakan bahwa tidak ada efek yang dirasakan olehnya usai jalani penyuntikan Vaksin.
"Saya, orang yang pertama di vaksin, hasilnya, tidak ada efek lanjutan yang saya rasakan, dan selama 30 menit saya jalani observasi, juga tidak ada gejala apa apa, semua aman saja", kata Sarly Sollu.
Sarly Sollu pun berharap semoga vaksin Covid dapat melindungi masyarakat dari Covid - 19.
"Mudah - mudahan Vaksin Covid-19 ini
menjadi payungku dan payung masyarakat, dan kepada masyarakat Tana Toraja jangan takut di Vaksin, ayo ikut Vaksin, Vaksin ini adalah payung kita untuk sehat", imbuh Sarly Sollu.
Sementara di tempat yang sama, dr. Ria Tonggo selaku Kepala Dinas Kesehatan Tana Toraja mengatakan bahwa untuk penyuntikan perdana jumlah penerima Vaksin yang dilaporkan ke Kemenkes ada 19 orang tapi yang lulus screening hanya 13 orang.
"Yang kita daftarkan ke kemenkes ada 19 orang tapi yang lulus screening untuk bisa diberikan vaksin hanya 13 orang. Dan alasan kenapa ada yang tidak bisa disuntik tersebut karena beberapa faktor seperti tensinya tidak normal, punya riwayat penyakit, kemudian faktor umur, dan orangnya disebut sebagai penyintas atau pernah terkonfirmasi positif COVID-19", ungkap dr. Ria.
Kadis kesehatan dr. Ria Tonggo, juga menjelaskan jika umur yang dipersyaratkan untuk bisa di Vaksin yakni antara 18 tahun hingga 59 tahun.
(Widian)